Pembangunan ini milik siapa?

  • Administrator
  • Senin, 13 Januari 2025 17:51
  • 17 Lihat
  • umum

Pembangunan, sebuah kata yang sering di gunakan sebagai idiologi untuk melawan keterbelakangan  mendapatkan kritik dari berbagai perspektif. 

Negara berkembang dianggap meniru negara maju. 
Barat adalah satu-satunya jalur yang benar menuju pembangunan. Mengabaikan keunikan budaya, sosial, dan politik melhirkan Eksploitasi. Mendorong negara berkembang menjadi konsumen daripada produsen, membuat ketergantungan, Melahirkan Pesimisme Berlebihan 

Dan seringkali pandangan sebelah mata ditujukan untuk melihat hubungan internasional yang statis, eksploitatif dan sulit untuk diubah. 

pesimisme ini seringkali Mengabaikan Peran Internal dan melulu menyalahkan faktor eksternal sehingga melupakan faktor domestik seperti korupsi atau kebijakan yang buruk.

pembangunan acapkali disalahkan karena secara diam-diam membawa idiologi pasar bebas, melahirkan ketimpangan  dan meningkatkan kesenjangan Sosial antara si kaya dan miskin.

Tapi  hari ini kita rasa akan berbeda, bersama presiden Prabowo, kementrian koordinator bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan serta kementrian Pekerjaan umum, kita tidak akan hanya berRetorika Tanpa  aksi. 

pembangunan berkelanjutan akan dilakukan dengan penuh komitmen nyata dengan melihat Keberagaman Perspektif, Karena Keberhasilan pembangunan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konteks lokal, partisipasi masyarakat, dan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan.  Pembangunan bukan menjadi milik elite atau segelintir orang, pembangunan ajan menjadi milik seluruh rakyat indonesia dari sabang sampai merauke dari miangas sampai pulau rote. Demikian ikrar yang akan terus kami pekikan, mengobarkan api perjuangan mulia,  spirit juang Sapta Taruna.Demikian catatan bakti negeri. 

 

Komentar

0 Komentar